Ahmad Luthfi: Pemimpin Tak Boleh Diintervensi, Harus Transparan dan Melayani

- Penulis

Senin, 8 September 2025 - 20:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menekankan pentingnya integritas dan karakter melayani bagi seorang pemimpin. Hal itu disampaikan di depan ribuan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Senin, 8 September 2025.

Siang itu, Ahmad Luthfi memenuhi undangan Rektor Unimus, Masrukhi, untuk memberikan pidato penyemangat dan arahan kepada mahasiswa baru Unimus. Ahmad Luthfi membuka kesempatan untuk para mahasiswa bertanya.

Lontaran tersebut disambut antusiasme tinggi para mahasiswa. Sejumlah pertanyaan kritis dilemparkan kepada orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Di antaranya datang dari mahasiswi Fakultas Kedokteran Unimus bernama Aulia Dwi Puspita.

“Tadi kan membahas soal demokrasi dan kebetulan kemarin juga banyak demo. Menurut saya, di pemerintahan seperti ada pejabat yang dapat intervensi, terjadi juga pada wilayah saya. Bagaimana Bapak menanggapi terkait soal isu itu?” tanya Aulia secara tegas dan gamblang.

Pertanyaan serupa juga datang dari seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Humaniora (FIPH), Setiawan. Ia menyampaikan, saat ini banyak pemuda kehilangan kepercayaan kepada pemimpin karena banyak yang korupsi dan menyalahgunakan wewenang.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN USM Diminta Berinovasi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

“Bagaimana agar mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa bisa menjaga integritas sejak dini?” ujarnya.

Mendengar pertanyaan dari dua mahasiswa tersebut, Ahmad Luthfi merasa senang. Dijelaskan, ia melihat masa depan Jawa Tengah dan Indonesia akan lebih baik di tangan pemuda dan mahasiswa yang kritis. Sebagaimana yang disampaikan di awal pidato yang mengutip pernyataan Bung Karno tentang sepuluh pemuda untuk mengguncang dunia.

Ahmad Luthfi menjawab satu persatu pertanyaan dua mahasiswa itu. Pertama, ia menjelaskan, menjadi pemimpin harus berjiwa melayani dan membangun kepercayaan dari masyarakat. Semua aspirasi dari masyarakat harus bisa diterima.

“Semua keluh kesah masyarakat kita layani. Kita membuka layanan aduan daring. Pengaduan langsung juga bisa ke kantor karena Kantor Gubernur adalah rumah rakyat, siapa pun boleh datang,” jelasnya.

Ahmad Luthfi juga menjelaskan, pemimpin di level manapun, baik provinsi, kabupaten/kota, maupun desa harus punya karakter kesatuan dan mampu menyelesaikan masalah masyarakat. Pemimpin juga harus punya kebijakan yang harus dilaksanakan dan diterima masyarakat.

Baca Juga :  Belajar Intensif Bahasa Inggris, Siswa SMP Nasima Ikuti NPEC di Pare

“Tidak boleh ada intervensi dari siapa pun, diberikan apa pun, bahkan intervensi secara politik. Pemprov Jateng sudah menjalankan merit system atau sesuai kapasitas dan kemampuan,” katanya.

Terkait integritas, Ahmad Luthfi memberikan analogi bahwa ikan itu busuknya dari kepala. Maka seluruh pimpinan di Jawa Tengah harus menjadi contoh di manapun ia berada dan bertugas. Bahkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) sudah membuat zona integritas dan sudah ada pendidikan antikorupsi sampai ke level desa.

“Kita sudah terbuka, di media sosial dan portal-portal yang dapat diakses oleh masyarakat. Transparansi anggaran dapat dilihat sehingga masyarakat dapat memberikan kritik dan masukan. Ini langkah agar tidak ada korupsi, serta tidak terjadi main bawah meja, main amplop, dan main mata,” ungkapnya.***

Berita Terkait

Hadiri Medica Run, Sekda Jateng Dorong FK UNDIP Percepat Pemenuhan Tenaga Medis
Taj Yasin: Sekolah Enam Hari Dikaji, Demi Perlindungan Anak
Hari Batik Nasional, 27 Ribu Anak PAUD Jateng Membatik Massal Pecahkan Rekor MURI
Jateng Tambah Sekolah Rakyat, Pemerintah Pastikan Fasilitas Lengkap dan Modern
Belajar Intensif Bahasa Inggris, Siswa SMP Nasima Ikuti NPEC di Pare
Dukung Program Pemerintah, Taj Yasin Minta Kampus Hilirisasi Produk Paten
Wagub Jateng Hadiri Pengukuhan Pokja Bunda PAUD, Dorong Program Inovatif untuk Anak
Perguruan Tinggi Swasta Jateng Didorong Gandeng Industri, Gubernur Ahmad Luthfi Siap Fasilitasi

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Hadiri Medica Run, Sekda Jateng Dorong FK UNDIP Percepat Pemenuhan Tenaga Medis

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:00 WIB

Taj Yasin: Sekolah Enam Hari Dikaji, Demi Perlindungan Anak

Kamis, 2 Oktober 2025 - 18:31 WIB

Hari Batik Nasional, 27 Ribu Anak PAUD Jateng Membatik Massal Pecahkan Rekor MURI

Selasa, 30 September 2025 - 19:14 WIB

Jateng Tambah Sekolah Rakyat, Pemerintah Pastikan Fasilitas Lengkap dan Modern

Kamis, 18 September 2025 - 18:13 WIB

Belajar Intensif Bahasa Inggris, Siswa SMP Nasima Ikuti NPEC di Pare

Berita Terbaru