BI Gelar QRIS Jelajah Indonesia di Jawa, Dorong Literasi dan Transaksi Digital

- Penulis

Kamis, 2 Oktober 2025 - 19:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAGELANG – Bank Indonesia (BI) terus mempercepat akseptasi sistem pembayaran digital di masyarakat. Salah satunya melalui ajang QRIS Jelajah Indonesia (QJI) Wilayah Jawa 2025 yang berlangsung pada 2–4 Oktober 2025 di Magelang, Yogyakarta, Surakarta, dan Semarang.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Ibrahim, menjelaskan QJI merupakan kompetisi edukasi yang melibatkan berbagai kalangan.

“Peserta terdiri dari siswa, mahasiswa, pegawai, wirausaha, hingga kreator konten. Mereka dibagi dalam tim kecil untuk menjalankan misi edukasi terkait QRIS, pelindungan konsumen, APU-PPT, BI-FAST, dan CBP Rupiah,” kata Ibrahim saat melepas peserta di Candi Borobudur, Kamis (2/10/2025).

Ia menambahkan, QJI tidak hanya fokus pada edukasi langsung, tetapi juga mengutamakan dampak jangka panjang.

Baca Juga :  Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 15 Juta, di Semarang Capai 159.864

“Setiap tim wajib membuat video dokumentasi dan mengunggahnya ke media sosial. Dengan begitu, pesan edukasi bisa terus menjangkau masyarakat luas, bahkan setelah kompetisi selesai,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, menekankan pentingnya integrasi budaya lokal dalam pengenalan sistem pembayaran digital.

“Peserta kami tantang menjalankan tujuh misi, mulai dari pengalaman transaksi QRIS di kawasan Candi Borobudur hingga sosialisasi pelindungan konsumen di Dusun Semilir, Semarang. Pendekatan budaya ini membuat edukasi lebih dekat dengan masyarakat,” tuturnya.

Menurut Rahmat, QJI berperan sebagai katalis dalam meningkatkan literasi digital masyarakat Jawa.

“Dengan memadukan unsur budaya, masyarakat tidak hanya mengenal QRIS sebagai alat transaksi, tetapi juga memahami manfaatnya dalam mendukung UMKM, memperkuat ekonomi lokal, sekaligus melindungi konsumen,” jelasnya.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Terima IHPS I Tahun 2024 dari BPK

Data BI hingga Agustus 2025 mencatat, volume transaksi QRIS nasional telah menembus 8,8 miliar transaksi atau 136,6% dari target tahunan sebesar 6,5 miliar. Jumlah itu didukung oleh 57,6 juta pengguna dan 40,5 juta merchant.

Khusus Pulau Jawa, transaksi mencapai 7,5 miliar atau 85% dari total nasional, dengan dominasi pengguna dan merchant dari sektor UMKM.

“Capaian ini tidak terlepas dari berbagai inisiatif edukasi, termasuk QJI. Ajang ini terbukti efektif memperluas akseptasi sistem pembayaran digital, khususnya di Pulau Jawa yang menjadi pusat ekonomi nasional,” pungkas Rahmat.

Berita Terkait

PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
Emas Perhiasan dan Bahan Pangan Jadi Pendorong Inflasi Jawa Tengah September 2025
Operasional Batik Solo Trans Terdampak Efisiensi, Gubernur Dorong Gotong Royong Daerah
PGN Perkenalkan Gas Bumi Ramah Lingkungan di Ajang F8 Makassar
Jateng dan Uzbekistan Jajaki Kerja Sama Wisata Religi dan Ekonomi Halal
Wagub Jateng Ungkap Realisasi KPR FLPP Hingga September 2025 Capai 15.920 Rumah
PaPeDa Jadi Platform Baru Indosat Mendorong Perempuan Daerah Lebih Mandiri
Utamakan Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Jaga Tarif Listrik Tetap Terjangkau Sepanjang 2025

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 13:02 WIB

PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih

Jumat, 3 Oktober 2025 - 07:55 WIB

Emas Perhiasan dan Bahan Pangan Jadi Pendorong Inflasi Jawa Tengah September 2025

Kamis, 2 Oktober 2025 - 19:23 WIB

BI Gelar QRIS Jelajah Indonesia di Jawa, Dorong Literasi dan Transaksi Digital

Rabu, 1 Oktober 2025 - 17:25 WIB

Operasional Batik Solo Trans Terdampak Efisiensi, Gubernur Dorong Gotong Royong Daerah

Rabu, 1 Oktober 2025 - 10:00 WIB

PGN Perkenalkan Gas Bumi Ramah Lingkungan di Ajang F8 Makassar

Berita Terbaru