SEMARANG – Asisten Administrasi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dhoni Widianto, membuka pelatihan pengamanan objek vital yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Direktorat Pengamanan Objek Vital Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Jumat 3 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Dhoni menyampaikan arahan Gubernur Ahmad Luhfi dan wakilnya Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), bahwa ASN, pegawai, dan staf harus menjaga marwah kantor pemerintah provinsi sebagai aset yang berharga. Sesuai evaluasi dan arahan Gubernur Ahmad Luthfi, Petugas Keamanan Dalam (PKD) dan Satuan Polisi Pamong Praja diharapkan memiliki keahlian mitigasi risiko dalam pengamanan objek vital milik pemerintah provinsi Jateng.
“Pelatihan ini diikuti PKD Sekda maupun Setwan serta personil Satpol PP yang akan mendapatkan pembekalan meliputi manajemen risiko, pengamanan aset dan pengamanan personil dan evakuasi,” kata Dhoni dalam kegiatan yang dilaksanakan di halaman Grhadika Bakti Praja, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Dhoni menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dengan Polda Jateng dan meminta peserta mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya.
“Pesan terakhir dari Bapak Gubernur yang harus selalu diingat adalah, melayani tamu dengan cerdas tapi humanis,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Subdit VIP Direktorat Pengamanan Objek Vital Kepolisian Daerah Jawa Tengah AKBP Dwi Hendro Budiyanto, mengatakan, pembekalan berisi tentang manajemen risiko, menyangkut analisa risiko, termasuk menilai risiko tingkat karawanan.
Materi lainnya adalah pembekalan untuk pengamanan aset, berupa orang, barang, dokumen, yang di antaranya berupa pelatihan screening barang atau kendaraan.
Selanjutnya, materi pengamanan VIP protection, berupa pengamanan pejabat atau pegawai perkantoran.
“Materi ini juga termasuk langkah evakuasi untuk sistem pengamanan yang ideal,” ujarnya.
Kepala Satpol PP Provinsi Jateng, Retno Fajar Astuti berharap, ke depan diadakan pengamanan lanjutan, yang melibatkan Satpol PP di kabupaten/kota.
Pelatihan diikuti 114 personil yang terdiri dari PKD Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Tengah dan personil Satpol PP Provinsi Jawa Tengah. Peserta mendapatkan pembekalan menggunakan mirror detector, security door, metal detector, X-Ray, dan peragaan evakuasi VIP.