PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih

- Penulis

Minggu, 5 Oktober 2025 - 13:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Labuan Bajo – PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya dalam mendorong terwujudnya integrasi sistem kelistrikan hijau lintas negara di Asia Tenggara melalui pembangunan ASEAN Power Grid sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi sekaligus mempercepat tercapainya Net Zero Emissions.

Hal ini tercermin dalam agenda The 41st Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities (HAPUA) Council Meeting yang digelar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (3/10).

Executive Director ASEAN Centre for Energy (ACE), Ir. Ts. Abdul Razid Dawood menyampaikan bahwa ASEAN Power Grid merupakan salah satu tonggak penting integrasi energi di kawasan Asia Tenggara untuk mewujudkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan keberlanjutan energi bersih di masa depan.

“ASEAN Power Grid ini akan meningkatkan ketahanan energi bagi semua negara anggota ASEAN. Tentu saja kita juga harus mengatasi persoalan keterjangkauan sekaligus memastikan keberlanjutan energi dalam rangka mencapai target penurunan emisi karbon,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Wanhar, menyampaikan bahwa hasil dari HAPUA Council Meeting tahun ini akan menjadi fondasi penting dalam merumuskan target dan strategi baru ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) Phase III 2026–2030, khususnya terkait program ASEAN Power Grid.

Baca Juga :  Tingkatkan Layanan, PGN Permudah Bayar Tagihan Jargas Lewat Berbagai Kanal Digital dan Ritel

“Fase baru ini menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor, peningkatan ketahanan energi, serta mendorong transformasi energi yang adil dan inklusif,” ujar Wanhar.

Wanhar menambahkan, pada 43rd ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM), para Menteri Energi ASEAN akan menandatangani dan mengesahkan The Enhanced Memorandum of Understanding of ASEAN Power Grid.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa saat ini Indonesia tengah melakukan transformasi besar untuk mewujudkan swasembada energi yang berkelanjutan.

“Kami ditugaskan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM untuk menyediakan energi yang terjangkau dan andal, namun pada saat yang sama juga mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menyediakan energi yang terjangkau ini, kita akan mengundang lebih banyak investasi, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menghapus kelaparan, memberantas kemiskinan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kesejahteraan bagi rakyat,” ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan bahwa hingga tahun 2034, Indonesia akan menambah kapasitas pembangkit baru sebesar 69,5 gigawatt (GW), di mana 76 persen berasal dari energi baru terbarukan (EBT). Meskipun Indonesia memiliki potensi EBT yang sangat besar, pengembangannya menghadapi tantangan ketidaksesuaian antara lokasi sumber daya terbarukan dengan pusat permintaan listrik.

Lebih lanjut, Darmawan menambahkan bahwa jaringan listrik interkoneksi ASEAN merupakan salah satu solusi yang memungkinkan Indonesia berbagi energi, menyeimbangkan sistem, dan memperkuat ketahanan energi di kawasan. Ia memastikan PLN membuka ruang seluas-luasnya dalam menjalin kerja sama untuk mewujudkan ASEAN Power Grid.

Baca Juga :  KAI Logistik Dorong Kemandirian Ibu Rumah Tangga Melalui Peluang Usaha 

“Kita tidak akan mampu menanggungnya sendirian. Satu-satunya jalan ke depan adalah kolaborasi. Kolaborasi strategi, kolaborasi inovasi teknologi, kolaborasi investasi, kolaborasi domestik, regional, dan internasional,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT), Handy Wihartady, menegaskan bahwa peran sistem transmisi menjadi kunci dalam mewujudkan integrasi energi lintas negara.

“Transmisi listrik adalah urat nadi yang menghubungkan potensi energi di berbagai wilayah menjadi kekuatan bersama. Melalui penguatan jaringan interkoneksi dan inovasi teknologi, PLN siap berkontribusi dalam menghadirkan sistem penyaluran energi yang andal, efisien, dan terintegrasi menuju ASEAN Power Grid,” ujar Handy Wihartady.

Ia menambahkan, semangat kolaborasi yang digaungkan dalam forum HAPUA menjadi dorongan nyata bagi seluruh insan PLN di lapangan untuk terus bertransformasi menjaga keandalan sistem transmisi nasional.

“Komitmen kami adalah memastikan setiap aliran energi berjalan tanpa henti — demi mendukung akselerasi transisi energi bersih yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup Handy.*

Berita Terkait

Emas Perhiasan dan Bahan Pangan Jadi Pendorong Inflasi Jawa Tengah September 2025
BI Gelar QRIS Jelajah Indonesia di Jawa, Dorong Literasi dan Transaksi Digital
Operasional Batik Solo Trans Terdampak Efisiensi, Gubernur Dorong Gotong Royong Daerah
PGN Perkenalkan Gas Bumi Ramah Lingkungan di Ajang F8 Makassar
Jateng dan Uzbekistan Jajaki Kerja Sama Wisata Religi dan Ekonomi Halal
Wagub Jateng Ungkap Realisasi KPR FLPP Hingga September 2025 Capai 15.920 Rumah
PaPeDa Jadi Platform Baru Indosat Mendorong Perempuan Daerah Lebih Mandiri
Utamakan Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Jaga Tarif Listrik Tetap Terjangkau Sepanjang 2025

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 13:02 WIB

PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih

Jumat, 3 Oktober 2025 - 07:55 WIB

Emas Perhiasan dan Bahan Pangan Jadi Pendorong Inflasi Jawa Tengah September 2025

Kamis, 2 Oktober 2025 - 19:23 WIB

BI Gelar QRIS Jelajah Indonesia di Jawa, Dorong Literasi dan Transaksi Digital

Rabu, 1 Oktober 2025 - 17:25 WIB

Operasional Batik Solo Trans Terdampak Efisiensi, Gubernur Dorong Gotong Royong Daerah

Rabu, 1 Oktober 2025 - 10:00 WIB

PGN Perkenalkan Gas Bumi Ramah Lingkungan di Ajang F8 Makassar

Berita Terbaru