Diminati Pasar Internasional, Pemprov Jateng dan BKHIT Tingkatkan Ekspor Produk Unggulan Hewan, Ikan, dan Tumbuhan

- Penulis

Senin, 20 Oktober 2025 - 14:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memperkuat sinergisitas dengan Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Jawa Tengah untuk meningkatkan ekspor produk unggulan. Dalam waktu dekat, Jawa Tengah akan melepas ekspor produk unggulan hewan, ikan, dan tumbuhan dalam jumlah besar ke berbagai negara.

Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jawa Tengah, Willy Indra Yunani, mengatakan, perhatian Gubernur Ahmad Luthfi terhadap ekspor produk hewan, ikan, dan tumbuhan, sangat besar.

“Beliau sangat concern bagaimana produk-produk tersertifikasi untuk ekspor dari Jawa Tengah. Balai karantina Jateng akan ada go export. Nanti akan dilepas gubernur dan kepala badan. Agendanya awal November,” kata Willy usai bertemu Ahmad Luthfi di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Senin, 20 Oktober 2025.

Dijelaskan, potensi ekspor untuk sektor produk hewan, ikan, dan tumbuhan, di Jawa Tengah sangat besar. Komoditas dari tiga sektor tersebut terus mencatatkan hasil ekspor yang signifikan.

“Negara tujuan ekspor ada Amerika, Tiongkok, dan beberapa negara Asia lainnya,” ungkap Willy.

Baca Juga :  Teladani Rasulullah, Wagub Taj Yasin Minta Masyarakat Jauhi Penjarahan dan Kekerasan

Dikatakan, jumlah sertifikasi ekspor di Jawa Tengah periode Januari-September 2025 antara lain karantina hewan ada 448 sertifikasi, karantina ikan 2.548 sertifikasi, dan karantina tumbuhan 15.809 sertifikasi.

Adapun komoditas unggulan karantina hewan terdiri atas sarang burung walet sebanyak 35,386 kg senilai Rp 1,27 triliun. Ada 14 negara tujuan ekspor sarang burung walet, termasuk China, AS, Jepang, Australia.

Komoditas lainnya adalah bulu bebek, kulit kambing, minyak jelantah, dan tokek konsumsi juga mencatat volume ekspor signifikan.

Menurut Willy, komoditas unggulan karantina ikan terdiri atas cumi-cumi (9,5 juta kg, Rp 427,9 miliar), udang, layur, tuna, rajungan, dan rumput laut. Negara tujuan ekspor komoditas ikan lebih dari 15 negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, Portugal, & Selandia Baru.

Sedangkan komoditas unggulan karantina tumbuhan ada kayu olahan (11,1 juta m³ senilai Rp 1,36 triliun), kayu albasia, sengon, veneer, kayu lapis, serta bunga melati segar yang diekspor ke berbagai negara di Asia, Eropa, hingga Afrika.

Baca Juga :  Kota Semarang Pilot Project Program Ruang Bersama Indonesia Kementerian PPPA

“Kayu olahan kita banyak diminati di mancanegara. Untuk bidang ikan ada ikan segar, cumi, udang. Hampir setiap hari ada pengiriman ke negara tujuan yang tersertifikasi,” kata Willy.

Terkait ekspor produk ke Amerika Serikat, Willy mengatakan, tidak banyak terpengaruh oleh kebijakan Donald Trump. Secara ekonomi, produk yang ada sekarang, terutama yang dikeluarkan dari Jawa Tengah tidak terpengaruh. Grafik pengiriman ekspor juga masih signifikan.

“Ekspor ke Amerika itu banyak kayu olahan dan furnitur. Amerika butuh produk itu dari kita, kayu olahan yang sudah berbentuk mebel,” katanya.

Gubernur Ahmad Luthfi dalam audiensi tersebut mengatakan, di tengah tantangan global, ekspor dari Jawa Tengah masih cukup bagus. Khususnya untuk produk hewan, ikan, dan tumbuhan. Tentunya hal itu harus terus didukung, dijaga, dan ditingkatkan.

“Sinergi antara Pemprov Jateng dengan Balai Karantina kita dorong untuk hal ini,” kata Ahmad Luthfi.

Berita Terkait

Siasati Pemangkasan TKD, Ini Lima Terobosan yang Bisa Dilakukan Daerah
Hari Santri, Taj Yasin Ajak Pondok Pesantren Kenalkan Tradisi Santri kepada Masyarakat
Pemprov Jateng dan BPN Tata Ulang Pertanahan Demi Ekonomi Hijau Berkelanjutan
Jelang Hari Santri 2025, ASN Pemprov Jateng Ikuti Ngaji Bandongan
Ketua TP PKK Jateng: Muslimat NU Punya Peran Strategis dalam Pemberdayaan Masyarakat
Enam Desalinasi Berdiri di Pesisir Jateng, Ribuan Warga Nikmati Air Layak Konsumsi
Perempuan Hebat di Era Digital, Ning Nawal: Jadilah Madrasah Pertama bagi Anak
Sekda Jateng Harap PWI Terus Tingkatkan Kompetensi Wartawan dalam Seni Berjurnalistik

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:39 WIB

Siasati Pemangkasan TKD, Ini Lima Terobosan yang Bisa Dilakukan Daerah

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:53 WIB

Hari Santri, Taj Yasin Ajak Pondok Pesantren Kenalkan Tradisi Santri kepada Masyarakat

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:55 WIB

Pemprov Jateng dan BPN Tata Ulang Pertanahan Demi Ekonomi Hijau Berkelanjutan

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:05 WIB

Jelang Hari Santri 2025, ASN Pemprov Jateng Ikuti Ngaji Bandongan

Minggu, 19 Oktober 2025 - 21:54 WIB

Ketua TP PKK Jateng: Muslimat NU Punya Peran Strategis dalam Pemberdayaan Masyarakat

Berita Terbaru