Klaten – PLN Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Yogyakarta di bawah koordinasi PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Salatiga kembali menyelenggarakan edukasi keselamatan ketenagalistrikan melalui program “Sinau Listrik”. Kegiatan ini berlangsung di SDN 2 Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, dan diikuti oleh 70 siswa dari kelas 3, 4, dan 5.
Program Sinau Listrik bertujuan memberikan pemahaman dasar mengenai asal-usul listrik, proses penyaluran energi dari pembangkit hingga ke pelanggan, serta aturan keselamatan yang penting diketahui oleh anak-anak. Materi disampaikan secara ringkas dan interaktif menggunakan contoh sehari-hari sehingga mudah dipahami oleh para siswa.
Salah satu guru SDN 2 Gumulan, Waluyo, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan program ini. “Terima kasih kepada PLN ULTG/UPT atas pelaksanaan program Sinau Listrik di sekolah kami. Kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi siswa mengenai energi listrik, bahaya yang harus dihindari, serta aturan keselamatan yang harus dipatuhi. Kami percaya ilmu ini akan membantu mereka menerapkan kebiasaan yang lebih aman baik di sekolah maupun di rumah,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung aktif dan penuh antusias. Para siswa tampak bersemangat mengikuti sesi tanya jawab, terutama saat dijelaskan mengenai bahaya bermain layangan dekat jaringan SUTET, cara menggunakan peralatan listrik dengan benar, serta pentingnya memperhatikan kondisi kabel dan stop kontak di rumah.
Salah satu murid kelas 4, Yusuf Fauzan, mengungkapkan manfaat yang ia rasakan. “Terima kasih PLN, saya sekarang tahu cara bermain layangan yang aman. Saya tidak main dekat SUTET lagi,” tuturnya.
Manager PLN UPT Salatiga Ardylla Rommyonegge menyampaikan bahwa edukasi seperti ini merupakan bagian penting dari upaya meningkatkan kesadaran keselamatan di masyarakat.
“Program Sinau Listrik merupakan bentuk komitmen PLN dalam meningkatkan kesadaran keselamatan ketenagalistrikan, terutama bagi anak-anak. Dengan memahami potensi bahaya sejak dini, mereka dapat lebih waspada dan mampu menjaga keselamatan diri serta lingkungannya,” ungkap Ardilla.
Pelaksanaan Sinau Listrik ini juga mendapat dukungan penuh dari manajemen. General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT), Handy Wihartady, menegaskan pentingnya membangun budaya sadar keselamatan sejak dini.
“Edukasi keselamatan ketenagalistrikan seperti Sinau Listrik adalah langkah penting dalam membangun budaya sadar keselamatan. Anak-anak adalah generasi penerus, sehingga penting bagi mereka untuk memahami bahaya listrik dan cara aman memanfaatkannya. Kami mendorong seluruh unit untuk terus memperluas kegiatan edukasi ini sehingga semakin banyak sekolah yang mendapatkan manfaatnya,” ujarnya.
PLN berharap pemahaman yang diperoleh para siswa dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik saat berada di rumah maupun di lingkungan sekolah. Ke depan, PLN ULTG Yogyakarta dan PLN UPT Salatiga akan terus memperluas pelaksanaan Sinau Listrik di berbagai sekolah untuk meningkatkan keselamatan dan literasi kelistrikan masyarakat.***







