Pemprov Jateng: Zmart dan BMM Perkuat Ekonomi Berkelanjutan Berbasis Syariah

- Penulis

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEMARANG – Sekretaris Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengapresiasi peluncuran Bantuan Pemberdayaan Ekonomi melalui Zmart, ZCoffee, dan Baznas Microfinance Masjid (BMM), untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Program inovasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI tersebut merupakan bentuk komitmen memperkuat pemberdayaan ekonomi umat dan transformasi mustahik menuju kemandirian.

“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sangat mengapresiasi program ini, terlebih program ini diarahkan untuk pemberdayaan dalam upaya mengentaskan kemiskinan,” kata Sekda yang hadir mewakili Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, dalam peluncuran Zcoffee, Baznas Microfinane Masjid (BMM) dan pencanangan 1.300 Zmart wilayah Provinsi Jawa Tengah, di lingkungan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Kota Semarang, Sabtu, 6 Desember 2025.

Melalui program ini, kata Sumarno, diharapkan para mustahik (penerima zakat) dapat memiliki penghasilan rutin. Sehingga bertransformasi menjadi muzakki (pemberi zakat). Hal tersebut sejalan dengan salah satu visi Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Guberur Taj Yasin, yakni membangun ekosistem syariah di Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga :  PINTU Raih Penghargaan Kepatuhan Hukum di Indonesia Regulatory Compliance Awards 2025

Melalui kehadiran Zcoffee, Zmart dan BMM, ekosistem syariah akan lebih mudah terwujud. Sumarno mencontohkan, trend menikmati kopi yang saat ini merebak di semua kalangan, membuka peluang bagi terciptanya jaringan Zcoffee berkembang luas.

Sedangkan Zmart, akan membangun kepercayaan masyarakat, bahwa sistem retail tidak sekadar berorientasi kepada keuntungan. Adapun BMM, memberikan layanan pembiayaan yang melindungi umat dari riba.

“BMM yang bermitra dengan masjid ini menjadi solusi bagi umat agar terhindari dari rentenir dan pinjaman ilegal,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua BAZNAS RI Noor Ahmad mengatakan, tujuan dari ketiga program tersebut adalah pengentasan kemiskinan melalui ekonomi berkelanjutan. Program ini membutuhkan kolaborasi dengan masyarakat, pemerintah, mitra usaha, masjid, dan juga lembaga pendidikan.

“Pengelolaan zakat merupakan amanah dari umat. Zakat berasal dari harta yang suci, karena orang yang mengeluarkan zakat tujuannya adalah mensucikan harta. Semoga program ini menjadi energi baru dalam mempercepat penurunan kemiskinan di Jawa Tengah,” ujarnya.

Baca Juga :  Chery Tiggo Cross Meluncur di Semarang, 1000 Pembeli Pertama Dapat Promo Harga Khusus

Sejak diluncurkan pada 2022, Program ZCoffee telah hadir di 12 provinsi dan 30 kabupaten/kota, memberdayakan 130 mustahik. Di Jawa Tengah, terdapat 22 outlet ZCoffee, termasuk outlet strategis di kawasan MAJT.

Program BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) telah bermitra dengan 183 masjid, menyalurkan Rp26,3 miliar, dan memberdayakan 9.090 mustahik. Di Semarang, program ini telah mendampingi 70 mustahik melalui skema qardhul hasan tanpa bunga, dan menjadi solusi bagi jamaah agar terhindar dari pinjaman tidak sehat.

BAZNAS RI menargetkan 1.300 Zmart melalui kolaborasi dengan BAZNAS Provinsi Jawa Tengah serta 26 BAZNAS Kabupaten/Kota. Sebanyak 780 unit didukung langsung oleh BAZNAS RI dengan total anggaran Rp6,24 miliar. Program ini telah melahirkan 459 muzaki baru di seluruh Indonesia, memperkuat jaringan Saudagar Zmart untuk naik kelas.*

Berita Terkait

Gubernur Luthfi Dorong Inovasi dan Kolaborasi Percepat Kemajuan Jawa Tengah
Indosat Perluas Alvolusi5G, Jangkau 22 Kecamatan di Jawa Tengah dan DIY
Taj Yasin: Dapur SPPG Wajib Punya SLHS dan Kelola Limbah dengan Baik
Ekosistem Investasi Emas Syariah Menguat, Mandiri Investasi Gandeng Banyak Mitra
Jelang Nataru, Pemprov Jateng Perkuat Bantuan Sosial dan Operasi Pangan Murah
Jelang Nataru, Gubernur Jateng Cek Lonjakan Harga di Pasar Karangayu
PLN Hadir untuk Rakyat, Ubah Limbah menjadi Berkah Bersama Pastelab Anak Muda Peduli Lingkungan
Jawa Tengah Siap Jadi Provinsi Pionir Energi Baru Terbarukan

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:09 WIB

Gubernur Luthfi Dorong Inovasi dan Kolaborasi Percepat Kemajuan Jawa Tengah

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:42 WIB

Indosat Perluas Alvolusi5G, Jangkau 22 Kecamatan di Jawa Tengah dan DIY

Rabu, 10 Desember 2025 - 08:47 WIB

Taj Yasin: Dapur SPPG Wajib Punya SLHS dan Kelola Limbah dengan Baik

Selasa, 9 Desember 2025 - 10:48 WIB

Ekosistem Investasi Emas Syariah Menguat, Mandiri Investasi Gandeng Banyak Mitra

Senin, 8 Desember 2025 - 13:31 WIB

Jelang Nataru, Pemprov Jateng Perkuat Bantuan Sosial dan Operasi Pangan Murah

Berita Terbaru

Daerah

Gus Yasin: Jateng Serius Tuntaskan Krisis Hunian

Kamis, 11 Des 2025 - 08:01 WIB

Nasional

Jawa Tengah Raih Dua Penghargaan di IGA Award 2025

Rabu, 10 Des 2025 - 16:41 WIB